Welcome to Ed-Technologies part of Akashi Pedia Indonesia.

Pengelolaan Metode Pembelajaran dengan Tepat

lishiafel


    Pengelolaan metode pembelajaran sangat diperlukan untuk membantu pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran (materi) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pengelolaan metode pembelajaran :

·       Tahap Perencanaan

Perencanaan pembelajaran merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pembelajaran yang harus dilakukan oleh pendidik. Perencanaan pembelajaran dituangkan dalam bentuk program tahunan, program semester, setelah itu baru dikembangkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan silabus pembelajaran. Menurut Goad (1997) ada 4 (empat) kategori yang perlu diperhatikan ketika kita ingin menggunakan strategi pembelajaran yakni:

1.     Kondisi kelas

Tersedianya ruang kelas yang ideal sangat mendukung kesuksesan pembelajaran dan sebaliknya dengan kondisi kelas yang tidak memadai akan menghambat proses belajar-mengajar. Misalnya kelas yang kecil tentu tidak tepat jika kita menggunakan metode diskusi atau permainan yang memerlukan gerakkan fisik. Mari kita pikirkan suasana kelas seperti apa yang cocok untuk kegiatan yang menggunakan metode berikut ceramah, demonstrasi, diskusi, seminar, latihan, simulasi, dan praktik di laboratorium.

2.     Individualisasi Peserta (Self-Paced)

Pemilihan metode juga harus mempertimbangkan perbedaan individu dalam menyerap pembelajaran, misalnya ada peserta yang memiliki motivasi dan kemampuan yang tinggi dalam menyerap atau menguasai materi. Dan pada sisi lain ada juga peserta didik yang tidak termotivasi serta memerlukan waktu lebih banyak dalam memahami materi. Ada beberapa cara untuk mengatasi perbedaan tersebut seperti, Workbooks, Mentoring & coaching, Audio & Video/CDROM, Computerized.

3.     Dukungan Media (Media Driven)

Penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi merupakan suatu hal yang menarik dan menantang karena banyak kendala seperti biaya untuk membeli teknologi tersebut, kapasitas atau kemampuan Widyaiswara dalam menggunakannya. Adapun contoh media yang dimaksud adalah CD ROM, audio, video, komputer dan lain-lain. Dengan memanfaatkan multimedia maka pelatihan bisa efektif dan lebih menarik. Widyaiswara dapat melakukan simulasi, teleconference, telelecture dan sebagainya.

4.     Pertimbangan Biaya

Biaya dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran, misalnya, dalam pelatihan medis apakah Widyaiswara menggunakan metode praktik atau simulasi. Widyaiswara juga harus mempertimbangkan apa yang menjadi objek untuk bahan praktik apakah hewan atau benda lainnya dan berapa biaya yang diperlukan. Contoh lain, misalnya, pada diklat penerbangan bagaimana melatih keterampilan pilot dalam menerbangkan pesawat dan bagaimana mempraktikkan pendaratan darurat, maka perlu dipertimbangkan biaya untuk melalukan penerbangan pesawat atau mungkinkah hanya bisa digantikan dengan metode simulasi dan aspek lainnya.

Agar metode yang diterapkan dalam pembelajaran dapat berjalan baik, maka langkah awal yang pendidik perlu lakukan adalah observasi di dalam kelas. Observasi tersebut dilakukan dengan memperhatikan beberapa fase. Fase fase observasi tersebut antara lain:

1. Persepektif atau Pembuka. Guru bertanya pada siswa: “Aktivitas apa yang telah mereka lakukan sebelumnya/ apa yang telah mereka pelajari sebelumnya? Konsep apa saja yang telah mereka punya? Lalu guru memberi gambaran tentang materi baru.

2. Stimulasi. Guru: (a) menanyakan satu pertanyaan untuk mengarahkan siswa berpikir tentang aktivitas selanjutnya, (b) membantu siswa menghubungkan aktivitas mereka dengan kehidupannya, (c) ambil perhatian mereka melalui anekdot, adengan singkat yang ditampilkan berpasangan oleh guru atau asistan pembantu, gambar, atau lagu dan, (d) gunakan response dari mereka yang untuk masuk kedalam aktivitas.

 3. Instruksi / Partisipasi. guru menampilkan aktivitas, memeriksa pemahaman siswa, dan memdorong keterlibatan siswa secara aktif. Para guru dapat meminta siswa untuk berinteraksi dengan pasangan atau kelompok.

 4. Penutup. Pada fase ini guru memeriksa apa yang telah siswa pelajari dengan menanyakan pertanyaan seperti “Apa yang telah kalian pelajari?” dan “Bagaimana pendapatmu tentang aktivitas yang telah kita lakukan. Lalu guru memberi gambaran singkat tentang apa yang akan dipelajari pada pelajaran yang

akan datang.

·       Tahap Pengorganisasian

Kegiatan pengorganisasian merupakan lanjutan dari kegiatan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan pengorganisasian di tetapkan untuk menyusun dan merancang kegiatan agar segala sesuatu berlangsung prosedural, sehingga segala kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengorganisasian pembelajaran adalah penyusunan struktur organisasi dan pengelompokan pelaku beserta tugas, tanggung jawab sehingga pembelajaran tersebut dapat bekerja untuk mencapai tujuan. Berikut contoh contoh kegiatan yang ada di dalam pengorganisasian pembelajaran, yaitu :

1.     Pengembangan Proses Pembelajaran

Strategi dalam mengembangkan proses pembelajaran tentunya dari apa saja yang diajarkan disekolah disini kita kembangkan kembali, misalnya jika yang diajarkan oleh pendidik tidak bisa memancing siswa maka pendidik tersebut harus mengembangkan tingkat pemahaman dari setiap siswa tersebut.

2.     Mendesain Kelas atau Ruang Pembelajaran

Desain merupakan suatu bentuk yang diciptakan oleh seorang ahli seni untuk membuat sesuatu dengan mengikuti kebutuhan manusia dan dengan mengunakan cara pada saat itu pula. Dalam pengelolaan kelas, suasana belajar yang nyaman dan informatif dapat diwujudkan dengan merancang ruang kelas melalui konsep yang mengutamakan kenyamanan anak agar termotivasi untuk belajar di kelas. Selain itu, desain kelas harus disesuaikan dengan karakter  peserta didik di kelas sehingga mereka dapat mengetahui apa yang mempengaruhi motivasi belajar mereka di kelas. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah, baik dari sarana prasarana sekolah, pengetahuan dan keterampilan siswa, serta dukungan dari teman sejawat dan orang tua, menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan dan pengelolaan program. Dengan kerjasama seluruh warga sekolah, maka kegiatan mendesain ruang kelas yang nyaman dan informatif dapat terlaksana dengan lebih maksimal. Diharapkan siswa tetap menyukai suasana kelas meskipun berada di dalam kelas dalam waktu yang lama.

3.     Membuat Tata Tertib Kelas

Agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, maka diperlukan adanya Tata tertib kelas yang tujuanya untuk menciptakan ketertiban dalam kelas saat proses pembelajaran. Dengan ada nya tata tertib kelas maka pendidik dapat memberi peringatan kepada siswa agar bisa menjaga ketertiban dalam ruangan ketika ada yang tidak tertib sebaiknya di berikan sanksi agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

·       Tahap Pelaksanaan

Menurut Sudjana (Suryosubroto, 2002: 36) Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas yang menggunakan inti dari kegiatan pendidikan disekolah. Dalam melaksanakan pelaksanaan pembelajaran dikelas terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan meliputi: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, metode, media, bahan ajar, strategi, dan pengelolaan kelas. Metode pembelajaran merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan belajar, sehingga sumber belajar dengan menggunakan metode pembalajaran harus sesuai dengan jenis strategi yang digunakan. Menurut menurut Roymond dan Simamora (Hamiyah, 2014:50-55) metode pembelajaran yang dapat dipergunakan, antara lain: 1) Metode ceramah, 2) Metode diskusi, 3) Metode demonstrasi, 4) Metode ceramah plus, 5) Metode resitasi, 6) Metode eksperimental, 7) Metode karya wisata 8) Metode latihan ketrampilan, 9) Metode pengajaran beregu, dan metode yang lainnya.

·       Evaluasi

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian. Evaluasi diartikan sebagai suatu proses penilaian untuk mengambil keputusan yang menggunakan seperangkat hasil pengukuran dan berpatokan kepada tujuan yang telah dirumuskan. Menurut Daryanto, (2008:2) Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian, yang dalam prosesnya melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta pengolahan hasil dan pelaporan. Ketiga tahap itu harus sejalan dengan prinsip-prinsip umum dalam evaluasi pembelajaran yang harus dipenuhi untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, yaitu prinsip kontinuitas, komprehensif, adil dan objektif, kooperatif, dan praktis.

Untuk menuju kualitas pembelajaran yang baik, diperlukan sistem penilaian yang baik pula. Agar penilaian dapat berfungsi dengan baik, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, sangat perlu untuk menetapkan standar penilaian yang menjadi dasar dan acuan bagi guru dan praktisi pendidikan dalam melakukan kegiatan penilaian. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kerja sama yang baik dari pihak-pihak yang berkaitan, seperti guru, siswa, dan sekolah. Dengan peranan yang berbeda sesuai proporsi masing-masing, dan tiap-tiap pihak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya, akan tercipta suasana yang kondusif, dinamis, dan terarah untuk perbaikan kualitas pembelajaran melalui perbaikan sistem penilaian. Dengan demikian, evaluasi pembelajaran berperan untuk mengetahui efisiensi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.