Welcome to Ed-Technologies part of Akashi Pedia Indonesia.

Apa Itu Tourette?

lishiafel

 

Apa Itu Tourette?

    Tourette Syndrome atau lebih dikenal dengan sebutan Tourette adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi gerakan dan suara. Kondisi ini seringkali ditandai dengan tics atau gerakan yang tidak terkontrol serta suara-suara yang tidak disengaja. Meskipun Tourette mungkin tampak seperti kondisi yang sangat unik, namun sebenarnya hal ini tergolong sebagai gangguan neuropsikiatri yang relatif umum. Menurut Tourette Association of America, sekitar 1 dari 100 anak-anak di seluruh dunia mengalami Tourette.

Gejala Tourette

    Gejala Tourette terutama terlihat pada anak-anak dan remaja, dan pada umumnya berkembang sebelum usia 18 tahun. Gejala tersebut dapat berkisar dari ringan hingga parah dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari Tourette:
  1. Tics motorik - Gerakan fisik yang tidak terkontrol seperti menggelengkan kepala, mengedipkan mata, atau menggerakkan bahu secara berulang-ulang.
  2. Tics vokal - Suara yang tidak disengaja seperti mengeluarkan kata-kata yang tidak berarti atau bersin secara berulang-ulang.
  3. Tics kompleks - Gerakan atau suara yang lebih kompleks, seperti melakukan gerakan yang lebih besar atau berbicara dengan kata-kata yang lebih panjang.
  4. Obsesi dan kompulsi - Beberapa orang dengan Tourette dapat mengalami obsesi dan kompulsi, seperti memeriksa pintu berulang kali atau mencuci tangan secara berlebihan.

Penyebab Tourette

    Penyebab Tourette belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli medis. Namun, mereka percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh gangguan di dalam otak dan mungkin melibatkan ketidakseimbangan dalam zat kimia yang disebut neurotransmitter. Faktor-faktor genetik juga berperan dalam Tourette, dan kondisi ini lebih sering terjadi pada keluarga dengan riwayat Tourette atau gangguan obsesif-kompulsif.

Perawatan Tourette

    Meskipun Tourette belum memiliki obat yang dapat menyembuhkannya, namun ada beberapa cara untuk membantu mengelola gejala-gejala Tourette. Beberapa metode pengobatan Tourette meliputi:
  • Terapi perilaku - Terapi ini bertujuan untuk mengubah perilaku yang terkait dengan Tourette dan membantu individu mengurangi tics mereka.
  • Obat-obatan - Obat-obatan seperti alpha-adrenergic agonists, antipsikotik, atau botulinum toxin dapat membantu mengurangi gejala Tourette. Namun, obat-obatan ini dapat memiliki efek samping dan perlu diawasi secara ketat oleh dokter.
  • Terapi alternatif - Beberapa terapi alternatif seperti akupunktur, yoga, atau terapi musik telah digunakan untuk mengurangi gejala Tourette. Namun, perlu diingat bahwa terapi alternatif ini belum sepenuhnya terbukti efektif dalam mengobati Tourette.
    Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan Tourette memiliki pengalaman yang unik. Oleh karena itu, perawatan Tourette yang efektif akan bervariasi dari orang ke orang.

Dampak Tourette pada Kehidupan Sehari-hari

    Tourette dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, terutama dalam hal interaksi sosial dan kinerja di sekolah atau pekerjaan. Beberapa orang dengan Tourette mungkin merasa malu atau kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain karena gejala-gejala Tourette yang mencolok. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan dukungan dari keluarga dan teman-teman, banyak orang dengan Tourette dapat hidup normal dan bahkan mengembangkan keahlian atau bakat khusus.

Kesimpulan

    Tourette adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi gerakan dan suara. Kondisi ini ditandai dengan tics atau gerakan yang tidak terkontrol serta suara-suara yang tidak disengaja. Meskipun penyebab Tourette belum sepenuhnya dipahami, namun para ahli medis percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh gangguan di dalam otak dan faktor-faktor genetik. Pengobatan Tourette meliputi terapi perilaku, obat-obatan, dan terapi alternatif. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan dari keluarga dan teman-teman, banyak orang dengan Tourette dapat hidup normal dan bahkan mengembangkan keahlian atau bakat khusus. Sumber Referensi:
  • Tourette Association of America. (2022). About Tourette. Diakses pada 5 Maret 2023, dari https://tourette.org/about-tourette/
  • Mayo Clinic. (2021). Tourette Syndrome. Diakses pada 5 Maret 2023, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tourette-syndrome/symptoms-causes/syc-20350465
  • National Institute of Neurological Disorders and Stroke. (2021). Tourette Syndrome Fact Sheet. Diakses pada 5 Maret 2023, dari https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Tourette-Syndrome-Fact-Sheet

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.